Wednesday, March 18, 2015

I Cry When I Watch This. But, It's So Worth It. Take The Lesson :)


This One Is Worth Our Time


Little Groot!!!! ❤❤❤


"Jangan Pernah Berhenti Berbuat Baik Kepada Siapapun" (True Story)



 Suatu malam di suatu kota di Philadelphia - USA, sepasang suami istri yg sudah tua masuk ke sebuah hotel kecil & mereka bertanya kepada seorang resepsionis,

Suami : apakah masih ada kamar untuk kami berdua.

Resepsionis : maaf sekali Pak, kamar kami penuh semua & kebetulan di kota ini sedang ada 3 events besar sehingga semua hotel penuh.

Suami : ooohhh, baik-lah kalau begitu.

Resepsionis : tetapi saya tidak mungkin menolak Bapak & Ibu serta menyuruh pergi di tengah malam begini sementara di luar hujan badai. kalau berkenan, bapak & ibu boleh menginap di kamar saya, segera saya akan membereskan kamar saya.

Suami & istri : (mengangguk tanda setuju) Terima kasih anak muda.

2 tahun berlalu & resepsionis hampir melupakan kejadian itu ketika menerima surat yang mengingatkan-nya pada malam hujan badai tersebut. Lelaki muda ini di minta datang mengunjungi pasangan tersebut di New York & terlampir tiket pesawat pulang pergi untuknya.

Di New York, laki-laki tua itu membawa-nya ke sudut 5th Avenue & 34th Street lalu menunjuk sebuah gedung baru yang megah, sebuah istana dengan batu kemerahan dengan menara yang menjulang ke langit.

Lelaki tua : itu adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk Anda kelola.

Resepsionis : ha...ha...ha... Anda pasti sedang bercanda.

Lelaki tua : Sure, saya tidak sedang bergurau.

Nama lelaki tua itu adalah Mr. William Waldorf Astor & struktur bangunan megah tersebut adalah Waldorf Astoria Hotel.

Resepsionis itu, adalah Mr. George C. Boldt yg akhir-nya menjadi CEO dari jaringan Waldorf-Astoria Hotel yang kini berdiri di hampir seluruh kota-kota besar di seluruh dunia.

Moral cerita:
Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik kepada siapa-pun, kapan-pun & dimana-pun

"FOKUS PADA KELEBIHAN"



Bob Butera, mantan Presiden dari Tim Hockey, New Jersey Devils Memaparkan Rahasia Kemenangan Timnya kpd seorang Wartawan yg Mewawancarainya, katanya, "Yg Membedakan Pemenang dgn Pecundang adalah bahwa Pemenang itu Berkonsentrasi dgn Apa yg Dapat diperbuatnya, bukan pada Apa yg Tidak Dapat diperbuatnya.."

"Jika seseorang adalah Pencetak Gol yg Hebat namun bukan Pemain Skate yg Baik, kami suruh dia Hanya Memikirkan Golnya saja, Jgn pernah Memikirkan org lain yg Lebih Pandai Main Skate darinya..."

Inilah yg perlu kita Perhatikan..

Banyak org Terlalu Sibuk Mengembangkan dirinya dgn berbagai Hal, tetapi pada Kenyataannya Tidak juga Mencapai Kemajuan yg Berarti....

Kemampuan, Bakat dan Talenta memang Harus dikembangkan, terlebih jika hal itu Menyangkut Karakter kita.

Kita harus mengatasi kelemahan. Tetapi jika hal itu bukanlah soal karakter, maka satu2nya hal utk menjadikan apa yg kita miliki sebagai batu loncatan utk berhasil, maka harus memfokuskan diri kita pada kelebihan yg kita miliki.

Memperbaiki kekurangan itu memang Harus, tetapi Memusatkan Perhatian pada Apa yg menjadi Kelebihan kita, akan memungkinkan kita Lebih Cepat Meraih Sukses.

Sukses bukanlah Soal ada Tidaknya Talenta, namun bagaimana kita Mengembangkan Talenta yg ada dalam diri kita itu utk menjadi sesuatu yg bermanfaat & LUAR BIASA.

"PEMENANG SELALU BERKONSENTRASI PADA APA YG BISA DIPERBUATNYA, BUKAN APA YG TIDAK BISA DILAKUKANNYA"
~Bob Butera

Have a GREAT day my friends

Sunday, March 15, 2015

== Jangan Dibiasakan ==


 Kita akan menjadi apa yang Kita suka lakukan.

Jika Kita suka marah, Kita akan selalu marah dan akhirnya jadilah pemarah.

Jika Kita suka curiga, Kita akan selalu curiga dan akhirnya jadilah pencuriga.

Jika Kita suka gosip, Kita akan selalu bergosip dan akhirnya jadilah penggosip.

Jika Kita suka bicara kasar, Kita akan selalu berbicara kasar dan akhirnya jadilah Kita orang kasar.

Jika Kita suka mementingkan diri sendiri, Kita akan selalu mementingkan diri sendiri dan akhirnya jadilah Kita orang yang sering egois.

Jika Kita suka pada hal yang memalukan, Kita akan selalu melakukannya dan akhirnya jadilah Kita orang yang tak punya rasa malu lagi.

Jika Kita suka melihat kejelekan orang, Kita akan selalu mencari kejelekan orang lain tanpa pernah melihat kebaikan dan kelebihannya dan akhirnya jadilah Kita orang yang penuh kejelekan.

Jika Kita suka mengeluh, Kita akan selalu mengeluh dan akhirnya jadilah Anda pecundang.

Jika Kita gila hormat, Kita akan selalu mencari hormat dan akhirnya jadilah Kita orang yang terhina.

Jika Kita suka omong kosong, Kita akan selalu omong kosong dan akhirnya jadilah Kita seorang yang tukang omong kosong.

Kita tidak dilahirkan menjadi siapa, Kebiasaanlah yang membuat Kita Menjadi Siapa.

PENEBANG KAYU & KAPAK



Alkisah, ada seorang penebang kayu. Suatu hari dia kehilangan kapaknya, sehingga dia tidak bisa bekerja. Dia mencurigai tetangganya yg mencuri kapaknya.

Pagi itu ketika sang tetangga berangkat & menutupi peralatan kerjanya dg kain, rasanya kapaknya pasti disembunyikan disana, apalagi tetangga ini senyumnya terasa tidak tulus. Pasti dia pencurinya.

Besoknya, tetangganya bahkan terasa jadi ramah berlebihan karena biasanya jarang menyapa, kali ini menyempatkan berbasa-basi. Apalagi dilihat hasil tebangan kayunya dua hari ini banyak sekali, pasti dia menebang menggunakan kapak curiannya.
Semakin dipikir semakin yakin.

Pada hari ketiga baru disadari ternyata kapaknya tersimpan di laci dapur. Istrinya yg sedang keluar kota menyimpankan disana. Senang benar hatinya karena kapaknya dapat ditemukan kembali.
Dia amati lagi tetangganya yg lewat, dan dia merasa tetangga ini tidak berkelakuan seperti pencuri & senyumnya juga tulus2 saja. Bahkan percakapannya terasa sangat wajar dan jujur. Dia heran kenapa kemarin dia melihat tetangganya seperti pencuri?

Persepsi membentuk kenyataan, pikiran kita membentuk sudut pandang kita.
Apa yg kita yakini akan semakin terlihat oleh kita sebagai kenyataan.

Sebagai contoh, apapun yg dilakukan orang yg kita cintai adalah baik dan benar. Anak nakal dianggap lucu, kekasih pelit dianggap berhemat, orang cerewet dibilang perhatian, keras kepala dibilang berprinsip & makanan tidak enak dibilang bergizi.

Hidup tidak pernah & tidak ada yg adil, tidak ada benar salah, kita ciptakan sudut pandang kita sendiri. Kita menemukan apa yg kita ingin temukan.

Apa yg terlihat bukan kenyataan, kenyataan adalah siapa kita & bagaimana kita memandang semuanya itu. Pandangan kita berubah mengikuti perubahan jaman & keadaan.
Segalanya mengalir dalam dimensi ruang dan waktu.

Filsuf dan Pelaut.


Ada seorang filsuf yang menaiki sebuah perahu kecil ke suatu tempat. Karena merasa bosan dalam perahu, kemudian dia pun berdiskusi dengan pelaut.

Filsuf menanyakan kepada pelaut itu: ” Apakah Anda mengerti filosofi?”
“Tidak mengerti.” Jawab pelaut.
“Wahh, sayang sekali, Anda telah kehilangan setengah dari seluruh kehidupan Anda.


Apakah Anda mengerti matematika?” Filsuf tersebut bertanya lagi.
“Tidak mengerti juga.” Jawab pelaut tersebut.
Filsuf itu, menggelengkan kepalanya seraya berkata:
“Sayang sekali, bahkan Anda tidak mengerti akan matematika.
Berarti Anda telah kehilangan lagi setengah dari kehidupan Anda.”

Tiba-tiba ada ombak besar, membuat perahu tersebut terombang-ambing. Ada beberapa tempat telah kemasukan air,
Perahu tersebut akan tenggelam, filsuf tersebut ketakutan. Seketika, pelaut pun bertanya pada filsuf: ” Tuan, apakah Anda bisa berenang?”
Filsuf dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata: “Saya tidak bisa, cepat tolonglah saya.”
Pelaut menertawakannya dan berkata: “Berenang Anda tidak bisa, apa arti dari kehidupan Anda? Berarti Anda akan kehilangan seluruh kehidupan Anda.”

Semua orang sebenarnya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Bangga atas prestasi itu wajar saja, tetapi jangan sampai membuat diri sendiri menjadi sombong maupun angkuh akan prestasi tersebut. Ingatlah, selalu ada yang lebih pintar dari kita. Dan kita juga masih perlu belajar dari kelebihan orang lain.

Quotes Part 3 ❤

























Universitas Indonesia

Olla!!!!
I went to Universitas Indonesia (UI) last friday with my thesis group to find more journal for our thesis. and trust me, the university is so so so big. UI is one of the most wanted university in the world. and the test to get there is so difficult. mostly people who get to UI will work for government. also UI is well-known as the most famous university around JaBoDeTaBek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi)

to get there (in this case from my place), we can use the public transportation or TransJakarta and train. so, me and my friends use public transportation and we transit for about 2 times and then we use the train. oh and it's my first time riding the train and i'm so excited!!!!

here's my journey photo, enjoy 

Our Selfie on Train


Ticket to The Train (it's a card actually)


Inside the train (we sit on girl's)

Sticker to enter the UI library

UI library