Sunday, December 1, 2013
"Teori fondasi rumah tangga 1+1=1"
Bagus untuk yang sudah menikah atau akan merencakan pernikahan.
Mengapa ada banyak pernikahan yg gagal/tidak bahagia? Tentu penyebabnya ada banyak faktor, salah satunya ialah fondasi dari rumah tangga yang mereka dirikan rapuh.
Alasan yang paling umum orang menikah ialah karena telah cukup umur dan suka sama suka. Alasan lain karena faktor 'kecelakaan', bisnis, tekanan ekonomi, tradisi, kebutuhan biologis, desakan orang tua, dll.
Pernikahan bukanlah 1+1=2, melainkan 1+1=1.
1+1=1 adalah hal impossible, kecuali pasangan ini bersedia masing-masing mngurangi ½ egonya menjadi ½+½=1.
Setelah menikah, suami-istri harus menghilangkan separuh dari watak individual masing-masing, setiap pasangan harus memiliki persiapan mental untuk dapat melakukan kompromi, saling mengalah dan memaafkan. Dengan demikian, baru dapat membentuk sebuah mahliga rumah tangga yang sempurna.
Namun ada sekelompok golongan yang pernikahannya mengharuskan 1+0=1, maksudnya istri harus tunduk total pada suaminya tanpa menghiraukan seluruh hak-hak kaum wanita.
Sebaliknya ada laki-laki yang terpaksa tunduk pada istriya habis-habisan karena istri lebih mapan dalam hal pendidikan & ekonomi.
Tentu saja kelompok 1+0=1 merupakan pernikahan yang tidak sehat.
Pernikahan yang bahagia adalah penyatuan dua orang yang bersedia saling memaafkan dan menerima apa adanya.
Agar perkawinan anda tetap meluap dengan kasih, maka kalau anda salah, akuilah dan minta maaf. Dan jika anda benar, tetaplah diam dan memaafkan. Selalu mencintai dengan tulus dan sepenuh hati, itulah kunci untuk bahagia.
Rahasia menjadi pasangan suami istri yg bahagia sesungguhnya tidak pernah dapat diajarkan, tetapi harus terus belajar dan belajar. Yang paling menyenangkan dalam suatu pernikahan adalah bangun cinta lagi setiap hari kepada pasangan kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment