Saturday, August 31, 2013
Baik bagi kita, belum tentu baik bagi orang lain...
Suatu ketika hiduplah 2 makhluk bersahabat, seekor kera dan ikan. Sang kera hidup di atas sebatang pohon yang tumbuh di pinggir sungai, tempat hidup si ikan. Mereka sering ngobrol & bertukar. Sungguh persahabatan yang indah.
Suatu saat, kera melihat sesuatu di kejauhan. Ya ! Banjir yg akan menerjang tempat tinggal mereka !
Sang kera segera berteriak, “Hoi ikan. Dimana kamu ?”
“Aku disini”.
“Cepat kemari… Banjir bandang melanda dari hulu sungai sana. Cepat ikut aku. Biar kuselamatkan & kuamankan di puncak dahan tertinggi pohon ini”.
“Tetapi…”
“Sudahlah ! Tidak ada waktu untuk berdebat. Yang terpenting aman”.
Tidak lama kemudian, banjir bandang mendera semua benda di permukaan rendah di seputar sungai 1 jam lamanya.
Akhirnya banjir surut dan selama itu pula kera memeluk erat ikan sahabatnya.
Setelah reda, sang kera melompat kembali ke bawah, hendak mengembalikan sang ikan ke sungai.
“Hai ikan, bangun !” serunya. Tetapi ikan tetap diam, "Ikan… Ikan… bangunlah. Banjir sudah berlalu. “IKAN. IKAN !” Kera berseru keras.
Sadarlah dia dan menangis meraung-raung bahwa ikan telah mati akibat pelukannya.
Seringkali dalam hidup ini, kita gegabah menentukan yang terbaik bagi orang lain. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik bagi orang lain. Menolong jika dilakukan dengan cara yang keliru justru akan menghancurkan yang ditolong.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment